Mandul - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Mandul adalah ketidakmampuan bagi hamil walaupun aktif berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan. Mandul tidak hanya dapat terjadi pada wanita, tetapi juga pada pria.
Mandul atau infertilitas disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab mandul pada pria berbeda dengan penyebab mandul pada wanita. Namun, ada juga beberapa faktor penyebab mandul yang tidak mengurangi dapat diketahui hingga saat ini.
Tidak segala orang yang mengalami mandul tidak dapat memiliki anak selamanya. Hal ini karena sebagian orang yang mandul tetap menmemperoleh memiliki anak setelah penyebab mandul diatasi dengan bantuan teknologi medis yang secara signifikan menmemperoleh meningkatkan peluang kehamilan.
Penyebab Mandul
Kehamilan diawali Berhubungan dengan proses pertemuan sel telur yang sehat dengan sel sperma yang sehat sehingga terjadi pembuahan. Dari pembuahan tersebut akan terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio dan menempel pada rahim.
Semua tahapan pada proses pembuahan harus terjadi Berhubungan dengan tepat agar kehamilan bisa terjadi. Namun, proses pembuahan tersebut menmemperoleh mengalami gangguan pada salah satu atau beberapa tahapannya sehingga terjadi mandul.
Mandul atau infertilitas terbagi menjadi dua macam, yaitu:
- Infertilitas primer, yaitu wanita yang belum juga hamil setelah setidaknya berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan
- Infertilitas sekunder, yaitu wanita yang sebelumnya sudah pernah hamil setidaknya satu kali, tetapi tidak mengurangi kunjung hamil lagi
Mandul adalah kondisi yang menmemperoleh terjadi pada satu orang, baik wanita maupun pria, atau pada keduanya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan penyebab mandul antara pria Berhubungan dengan wanita:
Penyebab mandul pada pria
Kemandulan pada pria disebabkan oleh gangguan pengeluaran air mani, jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma. Akibatnya, sel sperma bisa berbentuk tidak mengurangi normal (teratozoospermia), hanya berjumlah sedikit (oligospermia), atau bahkan tidak mengurangi ada sama sekali (azoospermia). Beberapa kemungkinan penyebab kemandulan pada pria adalah:
1. Gangguan fungsi testis dan ejakulasi
Faktor yang menmemperoleh menyebabkan gangguan fungsi testis dan ejakulasi antara lain:
- Pembengkakan pembuluh Kurang darah di dalam testis (varikokel)
- Cedera pada testis
- Kecanduan alkohol dan merokok
- Penggunaan NARKOBA
- Penyakit tertentu, seperti diabetes yang tidak terkontrol, cystic fibrosis, dan penyakit autoimun
- Infeksi tertentu, seperti radang testis (orchitis), epididimitis, gonore, dan HIV
- Kriptorkismus dan gangguan ejakulasi
- Pengobatan kanker, seperti kemoterapi, radiasi, atau operasi pengangkatan satu atau kedua testis
2. Gangguan hormonal
Gangguan hormonal terjadi akibat gangguan pada hipotalamus dan kelenjar pituitari (hipofisis). Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kondisi ini adalah:
3. Kelainan genetik
Beberapa kelainan atau kondisi genetik yang menmemperoleh memengaruhi produksi jumlah sperma yaitu sindrom Klinefelter, kelainan kromosom Y, dan distrofi miotonik.
Penyebab mandul pada wanita
Sementara itu, kemandulan pada wanita umumnya ditandai Berhubungan dengan kelainan pada ovarium, rahim, dan tuba falopi. Beberapa kemungkinan penyebab kemandulan pada wanita yaitu:
1. Gangguan fungsi ovarium
Gangguan pada fungsi ovarium bsia berdampak pada proses pelepasan sel Bulat telur (ovulasi) sehingga menyebabkan kemandulan pada wanita. Beberapa faktor yang menmemperoleh menyebabkan kondisi ini adalah:
2. Kerusakan atau penyumbatan tuba falopi
Beberapa penyakit atau keadaan tertentu yang berisiko menyebabkan gangguan pada tuba falopi adalah:
3. Kelainan pada rahim dan serviks
Beberapa kelainan atau keadaan pada rahim dan leher rahim (serviks) yang dapat memengaruhi kemandulan wanita adalah perlengketan rahim (sindrom Asherman), polip endometrium, adenomiosis, dan kelainan bawaan uterus.
Selain itu, radang pada rahim (endometritis) juga menmemperoleh menyebabkan kemandulan pada wanita.
Faktor risiko mandul
Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa faktor yang menmemperoleh meningkatkan risiko seseorang mengalami mandul, yaitu:
- Berusia di atas 35 tahun bagi wanita atau berusia di atas 40 tahun untuk pria
- Berolahraga secara berlebihan
- Merokok
- Menyalahgunakan NAPZA
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Menjalani terapi radiasi atau pengobatan kanker lainnya
- Memiliki riwayat penyakit diabetes
- Menderita penyakit menular seksual (PMS)
- Menderita gangguan Hewan pemakan daging, seperti anoreksia nervosa atau bulimia
- Menderita obesitas atau malnutrisi
- Terpapar racun lingkungan, seperti timbal atau pestisida
Gejala Mandul
Gejala utama pada seseorang yang mandul adalah tidak mengurangi adanya kehamilan. Selain itu, gejala lain dari mandul tidak mengurangi diketahui secara pasti.
Beberapa wanita yang mengalami mandul mungkin memiliki periode menstruasi yang tidak mengurangi teratur. Sementara itu, beberapa pria yang mandul mungkin mengalami ciri gangguan hormonal.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda atau pasangan Anda tidak mengurangi kunjung hamil setelah 1 tahun sebelumnya mencoba berhubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi, terlebih jika Anda atau pasangan Anda mengalami hal berikut ini:
- Berusia 35 tahun atau Berlebihan (pada wanita) dan telah mencoba untuk hamil selama 6 bulan atau lebih
- Berusia di Rongga di bawah rumah 35 tahun dan telah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan, tetapi tidak kunjung hamil
- Mengalami keguguran sebanyak dua kali atau Berlebihan secara berturut-turut
- Memiliki faktor risiko mandul
Diagnosis Mandul
Untuk mendiagnosis mandul, dokter akan terlebih dahulu menanyakan aktivitas seksual yang kebiasaan dilakukan, riwayat kesehatan dan penggunaan obat, serta beberapa faktor risiko yang dimiliki pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan alat kelamin kedua pasangan.
Selanjutnya, dokter akan melakukan tes kesuburan guna memastikan apakah pasien mandul atau tidak mengurangi, serta mencari tahu penyebab kemandulan tersebut. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan tambahan tersebut:
Pemeriksaan pada pria
Ada beberapa macam tes kesuburan yang dapat dilakukan pada pasien pria, yaitu:
- Pemeriksaan sperma, untuk mengetahui jumlah, kualitas, pergerakan, dan bentuk sperma
- Pemeriksaan hormon, untuk memeriksa kadar hormon testosteron dan hormon lainnya
- Pemeriksaan genetik, untuk menentukan apakah ada kelainan genetik yang menyebabkan mandul
- Biopsi testis, untuk memeriksa kelainan yang dapat menyebabkan gangguan pada produksi sperma pada jaringan testis
- USG testis, untuk melihat kondisi testis dan salurannya
Pemeriksaan pada wanita
Beberapa macam tes kesuburan yang dapat dilakukan pada pasien wanita adalah:
- Tes ovulasi, untuk mengukur kadar hormon dalam menentukan apakah pasien melakukan berovulasi atau tidak
- Tes hormon, untuk memeriksa kelainan kadar hormon yang berperan dalam menyebabkan mandul
- Pemeriksaan cadangan sel Bulat telur di ovarium, untuk menentukan kualitas dan jumlah sel Bulat telur yang tersedia untuk ovulasi
- Pemindaian, untuk mendeteksi apakah ada penyakit atau keadaan tertentu pada rahim, tuba falopi, atau ovarium yang menmemperoleh menyebabkan mandul
- Histerosalpingografi, untuk mendeteksi kelainan pada rahim dan leher rahim (serviks) menggunakan selang tipis yang dimasukkan melalui leher rahim
Pengobatan Mandul
Pengobatan mandul akan disesuaikan Berhubungan dengan penyebab yang mendasarinya, lama terjadinya kemandulan, usia pasien Berhubungan dengan pasangannya, serta pendapat pribadi. Berikut ini adalah metode pengobatan yang menmemperoleh dijadikan pilihan untuk menangani mandul:
1. Obat-obatan
Terdapat beberapa obat-obatan yang digunakan bagi mengatasi mandul, yakni:
- Clomifene, tamoxifen, anastrozole, atau letrozole, yaitu obat yang berfungsi untuk mendorong ovulasi tiap bulan pada wanita
- Metformin, yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi polycystic ovarian syndrome (PCOS)
- Gonadotropin, yaitu obat yang membantu merangsang ovulasi pada wanita dan juga meningkatkan kesuburan pada pria
- Gonadotropin releasing hormone (GnRH) AntBerlawanan dan GnRH antagonis, yaitu sejenis obat yang berfungsi bagi membantu mempersiapkan rahim wanita sebelum transfer embrio
- Mesterolone, bagi mengatasi kemandulan pria yang disebabkan oleh kekurangan hormon androgen
- Bromocriptine dan cabergoline, yaitu obat yang digunakan pada wanita yang memiliki gangguan ovulasi akibat kadar prolaktin yang tinggi
2. Operasi
Ada beberapa jenis operasi yang dapat digunakan bagi mengatasi masalah kesuburan baik pada pria maupun wanita, yaitu:
Laparoskopi
Pada wanita, prosedur ini dapat dilakukan bila pasien menderita endometriosis dan kista ovarium. Laparoskopi juga digunakan untuk mengikis bagian ovarium jika obat ovulasi tidak mengurangi bekerja pada pasien penderita polycystic ovarian syndrome (PCOS).
Operasi terbuka
Operasi yang dikerjakan bertujuan untuk memperbaiki saluran sperma dan tuba falopi, serta mengangkat tumor. Operasi ini dilakukan bila laparoskopi tidak dapat dilakukan karena alasan medis tertentu.
3. Teknologi bantuan reproduksi
Beberapa teknologi bantuan reproduksi yang tersedia di Indonesia yaitu:
Inseminasi buatan
Inseminasi buatan adalah prosedur yang dikerjakan dengan menyuntikkan sperma sehat secara langsung ke dalam rahim saat terjadi ovulasi, dengan menggunakan kateter kecil. Sperma yang disuntikkan adalah sperma yang memiliki kualitas dan pergerakan terbaik.
Bayi tabung
Bayi tabung adalah prosedur yang dikerjakan dengan menggabungkan sel telur dan sel sperma di luar Kehilangan cairan tubuh pasien, yakni di laboratorium. Setelahnya, sel telur yang telah dibuahi akan dikembalikan ke rahim.
Komplikasi Mandul
Seseorang yang mandul berisiko mengalami depresi atau gangguan emosional. Hal ini disebabkan oleh rasa kekecewaan karena ketidakmampuan bagi hamil. Jika dibiarkan, depresi dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan penderitanya.
Pencegahan Mandul
Mandul adalah keadaan yang tidak selalu dapat dicegah, misalnya karena disebabkan oleh kelainan InPelatih organ reproduksi pria dan wanita. Namun, upaya pencegahan menmemperoleh dilakukan guna menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan mandul. Upaya pencegahan tersebut di antaranya adalah:
- Hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Jangan menyalahgunakan NAPZA.
- Hindari paparan racun di lingkungan.
- Konsultasikan ke dokter terkait penggunaan obat yang bisa memengaruhi kesuburan, seperti steroid dan obat antipsikotik.
- Jaga berat badan agar tetapi berada dalam rentang normal.
- Lakukan olahraga secara teratur, tetapi tidak mengurangi berlebihan.
- Terapkan pola makanan yang bergizi
- Lakukan pengobatan hingga tuntas jika Anda menderita penyakit menular seksual.
Bagi pasangan yang merencanakan kehamilan, dianjurkan untuk rutin berhubungan seksual selama beberapa kali pada periode masa subur. Tujuannya adalah agar peluang hamil dapat lebih meningkat. Selain itu, konsultasikan ke dokter mengenai program hamil yang tepat sesuai kondisi.
Comments
Post a Comment